Intermezzo 1

"Siapa tu?" tanyamu ingin tahu
sembari dekatkan diri berikut kuping caplangmu ke diriku.

Suara Boedi S. otong tertawa-tawa di seberang sana
lewati kabel, langsung dari rumahnya.
"Aaaahahahaa.... selamat bercinta, kawan..." katanya terbahak-bahak..., meski aku sela beberapa kali dengan kata-kata dan kalimat sangkalan.
"Sudahlah..., tak ada urusan lain selain itu yang paling tepat dilakukan di Paris....," lanjutnya lagi.
"Maaf, ya... aku belum bisa mampir.... Bulan ini ada undangan acara seni di Marseille. Tapi mampirlah kamu ke sini...," ajaknya pasti.
Ah, ya.. aku juga kangen dengan istri bulemu yang 'njawani' itu.

Kututup gagang telepon di tempatnya.
Wajahmu masih menempel di telingaku.



Prisse d'Avennes, 2002


Intermezzo 2

"Halloo...?! Sapa ini ya???"
suara mas FX Harsono terdengar kagok dan terburu-buru menjawab sapaku
"Apa khabar, mas? .... Ini aku..., " ujarku
"Eh, kamu tho.. baik... baik-baik di sini.. Apa khabar Paris?" tanyanya balik.
Maklum, beliau inilah yang memberiku info vi a e-mail tentang teman-teman yang bisa dikunjungi di Paris.
"Sekarang ini aku lagi di jalanan, naik trem... mau ke Amsterdam. Karya grafisku dipamerkan di sana... " jelasnya
"Aku boleh ya main ke sana?" tanyaku iseng
"Silakan..., kapan kamu kesini? Naik TGV aja..." terangnya
"Terima kasih, mas. Mas juga kalo mo ke sini, ke tempatku aja, biar ngirit.. " ujarku balik menawarkan
"Wah, pinginnya sih begitu. Tapi aku sudah mau balik ke tanah air", tuturnya
"Yaaah...," kataku kecewa
Sementara aku sudah ngiler-ngiler ingin nengok ateliernya di Utrecht. Tiarma Dame Ruth Sirait dan EddiE Hara baru dari sana.
Kurogoh kantungku.
Hanya picisan yang ada.
Tak ada lembaran-lembaran euro yang penuh warna.



Prisse d'Avennes, 2002


Feminist is

…Siti Suryaninglistyowati binti Siti Aisah & Suryokoco;
No Miss or Mrs.;
No Virgin or Married;
No Mrs. John, but Stella;
Or Mrs. John & Mr. Stella
Male & Female are Equal
Feminist is….
…dedicated to Eva or Siti Hawa; Jean d’Arc; Tjut Nya’ Dien; Emma Thompson; Marie Currie; Simone de Beauvoir; Kartini & Theressa
Salut!

Untuk Kesetaraan Manusia
Selamat Hari Ibu

[meski belum jua kupahami nasib perempuan di seluruh jagad raya ini dan maksud keberadaannya di dunia
karena rasa adil masih jua berupa utopia
karena kita mulai bertengkar kecil
atas nama perasaan equal-ku
yang selalu hadir dalam diri]



Alma-Marceau, Paris, 22 Desember 2002



La Guerre? Non!!!

(e-Mailku penuh info dan ajakan demo serentak sedunia tentang anti perang)
Betulkah perang terjadi atas nama cinta?
Betulkah damai bisa tercipta?
Atas darah yang berlimpah ruah,
Bangkai manusia di setiap laga,
Anak-anak kecil tiada dosa,
Bayi-bayi tanpa asa?
Wahai jiwa-jiwa tak berjiwa!
Dalam tubuh-tubuh perkasa penuh daya dan gaya
Dalam rengkuhan sang dajjal
Penuh bual
Akan ambisi-ambisi yang terjejal
Dalam rongga nafsu dan angkara murka
Oh, para durjana berselaput wajah dewa
Keluarlah dari istana musyrikmu
Kalian sedang menyembah Tuhan lain selain Dia
Masuklah ke dalam lubuk hatimu terdalam
Temuilah rohmu dalam sinar cahaya Illahi
Bahwa damai adalah tanpa kekerasan

(Aku ikut berduyun-duyun bersama lautan massa, bersorak-sorak, bernyanyi-nyanyi, menari-nari…di sepanjang jalan utama antara Denfert-Rochereau, Luxembourg hingga ke Cité dan Les-Halles)





Paris, 2002

No comments: